
Lantas kenapa akhir-akhir ini berita hoax timbul? Hoax lahir hanya karena kepentingan tertentu. Yang paling utama adalah kepentingan uang. Siapa pelakunya? Mereka yang terkoneksi dengan para korporat, kapital dan politikus busuk.
Sebagaimana Allah SWT berfirman,
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Al Hujurat: 6)
Di mana ayat itu turun ketika Walid bin Uqbah berbohong kepada Rasulullah SAW bahwa Harits bin Dhiror Khuza'i ra tidak mau membayar pajak.
Crosscheck di dalam islam sangat diperlukan, apalagi terkait tentang informasi umum yang menyangkut seluruh ummat. Permasalahannya, siapa yang mengangkat isu Hoax itu? Seorang yang 'alim tentu tidak akan membuat berita kebohongan. Lantas siapa yang membuatnya?
Merujuk kepada ayat tersebut, maka 3 jenis manusia yang membuatnya, Fasikun, Munafikun dan Kafirun. Dalam ranah itu, seorang mukminun tentu akan menjauhkan dirinya untuk membuat berita palsu. Kalau demikian, pelakunya adalah mereka yang dibayar oleh dunia dan melupakan urusan akhirat.
Maka, sebaiknya ummat islam mulai waspada, terhadap menyebarnya isu-isu Hoax. Apalagi isu-isu Hoax itu memanahnya ke ummat islam sendiri, di mana berharap agar ummat islam terpancing emosinya.
Akhukum,
Rizqi Awal
Founder Dakwah Islam, bukan seorang Buzzer Munafik, Fasikun dan Kafirun.