Share dan Viralkan -->

Kategori Berita

Rabu, 2 April 2025

Iklan Semua Halaman

internasional

internasional

Tag Populer

Iklan Halaman Depan

Iklan Halaman Depan

Share dan Viralkan

News Feed
+

Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 400px x 250px. Iklan ini akan tampil hanya di halaman utama.

News Feed

  • Badan Keagamaan Turki mengumumkan pada Kamis, (31/03/2022), bahwa umat muslim bisa melaksanakan shalat tarawih di Hagia Sophia, Istanbul. Izin shalat ini jadi yang pertama setelah 88 tahun.“Alhamdulillah. Untuk pertama kalinya dalam 88 tahun, masjid akan menyambut orang-orang beriman untuk shalat tarawih Ramadan ini,” kata Ali Erbas, kepala Diyanet, badan publik yang bertanggung jawab untuk mengawasi ibadah keagamaan mengutip dailyislamist.Sebelumnya, pada tahun 2021 belum bisa dipakai untuk melakukan shalat tarawih dikarenakan Pandemi yang melanda dunia.Di tahun 2022 kabar gembira ini disambut baik oleh umat dan masyarakat di sekitar.Para warga mulai berdatangan ke masjid ini saat shalat maghrib untuk mengantre masuk ke sana, sehingga Masjid Hagia Sophia sudah terisi penuh 30 menit sebelum shalat Isya.Setelah petugas menutup pintu masuk masjid, warga harus melaksanakan shalat di area luar Blue Mosque. Banyak orang shalat di atas sajadah dan kardus yang mereka bawa di area tersebut dan di area hijau.Turut dikumandangkan juga Al-Qur’an sebelum shalat di masjid.Ketua Parlemen Turki Mustafa Şentop, Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya dan Ketua AKP Provinsi Istanbul Osman Nuri Kabaktepe datang ke masjid sebelum shalat Isya.Shalat tarawih di Masjid Hagia Sophia langsung diimami oleh Kepala Direktorat Keagamaan Turki Prof. Dr. Ali Erbaş.Prof. Dr. Ali Erbaş, setelah melaksanakan shalat tarawih berjamaah mengucapkan selamat menyambut bulan Ramadhan kepada warga.Sambil menyatakan bahwa mereka senang dapat melaksanakan salat tarawih di Masjid Hagia Sophia, Erbaş mengatakan, “Kita harus banyak bersyukur kepada Allah. Setelah 88 tahun berpisah, Masjid Hagia Sophia telah mendapatkan kembali shalat tarawihnya.Pada era Presiden Recep Tayyip Erdogan, pengadilan memutuskan Aya Sofya dikonversi peruntukkannya menjadi masjid pada 10 Juli 2020. Sebagai tanda dibuka kembali untuk tempat ibadah Muslim, ditandai dengan shalat Jumat perdana yang dihadiri puluhan ribu jamaah hingga meluber ke jalan.Hanya saja, Hagia Sophia belum menggelar sholat Tarawih pada 2021 lantaran situasi pandemi COVID-19 belum reda. Baru pada tahun ini, masjid bersejarah ini bisa mengadakan shalat Tarawih yang dipadati jamaah. ...
  •  Russia Beyond (Foto: David Pollack/Corbis/Getty Images; B. Korzin/Sputnik)Ibu kota Uni Soviet adalah ujian terberat bagi operasi klandestin AS.Pada tahun-tahun awal Perang Dingin, sudah menjadi rahasia umum di kalangan perwira CIA bahwa Moskow adalah tujuan paling berbahaya dan menantang di dunia. Mengingat kondisi terberat, para agen CIA mengembangkan aturan operasi yang tidak tertulis. Dirancang untuk melindungi agen dan sumber mereka dalam perjuangan kejam dengan KGB, ini turun dalam sejarah sebagai 'Aturan Moskow'.Kota paling berbahayaKetika agen CIA yang ditempatkan di Moskow membahas topik sensitif apa pun di dalam tembok Kedutaan Besar AS, mereka melakukannya dalam apa yang mereka sebut "gelembung". Struktur plastik transparan ini menyerupai kubah yang turun di atas meja untuk dua orang.“Dikenal sebagai 'Bubble', itu adalah satu-satunya ruangan di Moskow di mana seseorang dapat mendiskusikan informasi sensitif tanpa didengar oleh KGB," tulis Tony Mendez, mantan agen CIA yang bertugas di Moskow selama Perang Dingin dan menjadi penulis setelah pensiun.Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Novinsky di Moskow.Boris Prikhodko/SputnikMoskow diklaim sebagai ujian terberat bagi mata-mata AS selama Perang Dingin karena suatu alasan. Pada awal Perang Dingin, CIA adalah lembaga yang relatif baru yang ditempatkan melawan aparat KGB yang luas yang telah mewarisi banyak pengalaman dari pendahulunya, NKVD.Tapi mengapa Moskow menjadi kota yang berbahaya bagi para agen CIA selama Perang Dingin?Mata di mana-manaSejumlah agen CIA yang ditempatkan di Moskow selama tahun-tahun awal Perang Dingin mendapati diri mereka beroperasi di lingkungan di mana orang asing, secara metaforis, adalah "kain merah untuk banteng".Agen CIA yang bekerja di Moskow selama Perang Dingin ingat bahwa direktorat ke-7 KGB, yang bertanggung jawab untuk pengawasan, ada di mana-mana setiap saat.Perangkat penyadapan Soviet di dalam salinan lambang negara Amerika Serikat. Alat tersebut sama sekali tak membutuhkan sumber daya atau pemancar.Austin Mills (CC BY-SA 2.0)Bagi CIA, pengawasan ketat seperti itu membuat hampir tidak mungkin untuk berkeliaran di Moskow dan bertemu dengan sumber-sumber Soviet mereka secara rahasia.“Di Moskow […] Mobil diplomatik Amerika biasanya berada di bawah pengawasan ketat kendaraan begitu mereka melewati gerbang kedutaan. Tim pengintai yang menunggu di luar kompleks kemudian beraksi, membuntuti kendaraan Amerika hingga kembali ke kedutaan, ”tulis mantan agen CIA Mendez.B. Korzin/SputnikSelain membuntuti orang Amerika di Moskow, KGB menggunakan teknologi untuk menguping staf kedutaan dan CIA.Ketika Rusia membangun kedutaan AS baru di Moskow pada akhir 1970-an, KGB mengisinya dengan bug di tahap pemasangan batu bata.“Satu-satunya cara untuk membuat bangunan itu aman adalah dengan memotong tiga lantai teratas atau lebih dari bangunan itu dan membuangnya dan membangunnya kembali menggunakan tenaga kerja AS dan material AS yang [dibawa] dari AS,” kata Ray Parrack, mantan perwira intelijen teknis senior (pensiunan) di CIA, berkomentar untuk film dokumenter Netflix 'Spycraft'.Petugas Dinas Keamanan KGB Uni SovietNikolai Malyshev/TASSJika agennya melakukan kesalahan dan kehilangan target, aparat keamanan Soviet dapat mengandalkan warga Soviet, yang didorong untuk waspada dan melaporkan apa pun yang mencurigakan kepada pihak berwenang.Selain itu, KGB tidak segan-segan mengintimidasi petugas CIA yang menyamar menggunakan beberapa metode yang lebih jahat.“Jika Anda seorang Amerika di Moskow, Anda mungkin kembali dari liburan untuk menemukan pintu apartemen Anda terlepas dari engselnya. Anda kemudian akan ditegur - mungkin seseorang telah mencium bau asap - dan diingatkan untuk tidak mengunci pintu Anda ketika Anda pergi sehingga apartemen Anda dapat diakses tanpa merobohkan pintu, ”tulis Mendez.Aturan MoskowCIA harus melangkah ke tantangan. Dipaksa untuk belajar dari kesalahannya pada tahap awal perjuangan, stasiun CIA Moskow diyakini telah mengembangkan seperangkat prinsip panduan, alias 'Aturan Moskow'.Dinas Keamanan KGB Uni SovietNikolai Malyshev//TASSKarena tidak pernah ada dokumen tertulis yang menentukan aturan, aturan itu bervariasi tergantung pada sumbernya. Di Museum Mata-Mata Internasional di Washington D.C., 'Aturan Moskow' diberikan sebagai berikut:Jangan berasumsi apa pun.Jangan pernah melawan usus Anda.Setiap orang berpotensi berada di bawah kendali oposisi.Jangan melihat kebelakang; kamu tidak pernah benar-benar sendirian.Ikuti arus, berbaur.Variasikan pola Anda dan tetap dalam kedok Anda.Menidurkan mereka ke dalam rasa puas diri.Jangan ganggu oposisi.Pilih waktu dan tempat untuk bertindak.Biarkan opsi Anda tetap terbuka.Beberapa sumber lain memberikan versi berbeda dari 'Aturan Moskow' CIA. Namun, kesamaan dari mereka semua adalah rasa tegas akan bahaya besar yang membuat mereka diperlukan sejak awal.“Meskipun tidak ada yang menuliskannya, itu adalah sila yang kita semua pahami... Pada saat mereka tiba di Moskow, semua orang tahu aturan ini. Mereka sangat sederhana dan penuh akal sehat,” tulis Mendez.sumber: rbth indonesia ...
  • Unknown0hikmah / Hikmah Islam / Khazanah Islam / Muslimah 27 Februari 2018 EditedOn ? Februari 27, 2018 at ? 07:12
    Oleh Kholda NaajiyahSeorang ibu, Novi (30), membunuh darah dagingnya, GW (5) dengan cara sadis. Mukanya disemprot obat nyamuk, dibungkus kresek hingga lemas dan tewas. Penyebabnya sepele, si anak masih ngompol. Siapa yang sebenarnya bermasalah? Novi atau anaknya?Kisah sebelumnya, seorang dokter, Ryan Helmi menembak mati istrinya, dokter Letty Sultri gara-gara menggugat cerai. Orang berpendidikan tinggi pun, rupanya tak lepas dari problem rumah tangga yang sayangnya, meledak dengan akhir tragis. Mengapa orang-orang dewasa ini, tampak bersumbu pendek? Seolah tidak berpikir, membabi-buta melakukan tindakan brutal kepada orang yang harusnya ia kasihi.Tampaknya, fenomena stres masal melanda para orangtua. Istri atau ibu stres, suami atau ayah stres. Entah karena menghadapi masalah rumah tangga yang bertubi-tubi, polah tingkah anak, ketidakpuasan terhadap pasangan, dan lain-lain.Walhasil, banyak orangtua merasa tidak bahagia. Menikah dan punya anak seolah menjadi sumber petaka yang tiada habisnya. Kok bisa? Padahal, orangtua seharusnya mampu menciptakan kebahagiaan di rumahnya. Karena, kalau bukan mereka, siapa yang diharapkan mewujudkan bahagia ini? Berikut ini di antara renungan bagi pasangan atau orangtua agar lebih bahagia.1. Positif Thinking Perasaan bahagia disetir olah pola pikir. Bukan oleh materi. Bukan oleh kecantikan istri atau kegantengan suami. Tapi mindset. Kalau kita berpikir negatif, niscaya tindakan juga akan negatif.Contoh, kalau kita merasa paling menderita di dunia, ya sudah, akan merasa menderita seterusnya. Ketika berpikir pasangan kita paling buruk, akan berpengaruh terhadap sikap sehari-hari. Judes, jutek, abai, dll.Ketika kita berpikir anak saya paling nakal, paling tidak pintar, paling tidak membanggakan, maka pemikiran itu akan mempengaruhi tindakan kita yang semena-mena terhadap anak-anak. Buang jauh-jauh negatif thinking seperti itu. Positif thinkinglah.2. Bersyukur Mendapat peran sebagai orangtua adalah profesi terbaik di dunia, yang tidak bisa diganti dengan bayaran materi sekalipun. Bukankah sebelum menikah, kita begitu merindukan ingin menjadi istri.Membayangkan romantisnya melayani seorang suami. Lalu ingin menjadi ibu, menimang buah hati penuh peluk cium. Yang laki-laki, ingin menjadi suami. Membayangkan mesranya menggandeng istri. Lalu ingin menjadi ayah, menimang buah hati kesayangan. Indahnya.Tapi mengapa imajinasi itu tidak diwujudkan dalam kenyataan? Mengapa setelah menikah suami-istri malah jadi sumber masalah? Mengapa anak-anak menjadi beban? Maka bersyukurlah. Syukur itu dekat dengan qona'ah. Ketenangan. Kalau sudah tenang, pikiran akan terbimbing.3. Problem Solver Suami atau istri harus mampu menjadi pemecah masalah. Sebab, rumah tangga memang tidak akan sepi dari masalah. Setiap persoalan apapun, harus dihadapi. Dipecahkan bersama. Jangan dipendam, apalagi diabaikan. Suami punya masalah terhadap istri, cari solusi. Sebaliknya pun demikian. Ibu punya kemampuan problem solver terhadap permasalahan anak-anaknya. Demikian pula ayah menghadapi anak-istrinya. Masalah jangan ditumpuk. Sewaktu-waktu bisa meledak.4. Berlomba Memberi Menjadi orangtua, membangun rumah tangga, adalah tempat untuk berbagi. Berbagi beban, sekaligus berbagi kebahagiaan. Hal itu bisa diciptakan jika antara pasangan berlomba saling memberi yang terbaik..Bukan berlomba meminta yang terbaik. Fastabiqul khairat dalam memperlakukan pasangan dan anak-anak dengan perlakuan terbaik. Menyediakan kebutuhan dengan cara terbaik. Dan seterusnya..Bukan sebaliknya, menuntut mereka selalu memberi yang terbaik. Menuntut mereka berbuat baik, tanpa kita mendahulukan kebaikan-kebaikan. Bukankah ada kata pepatah, apa yang ditanam, itulah yang dipanen? Tanaman yang baik akan menghasilkan buah yang baik.(*)  ...
  • Unknown0Amerika Serikat / Arab Saudi / Dunia Islam / Rusia / Suriah 26 Februari 2018 EditedOn ? Februari 03, 2019 at ? 11:50
      Oleh: Arief B. Iskandar Tragedi Ghouta di Suriah hanyalah repetisi (pengulangan) dari ratusan bahkan ribuan tragedi yang menimpa umat Islam di seluruh dunia. Belum kering darah Aleppo,  kini darah mengucur deras dari ribuan umat,  khususnya bayi2 yang tak berdosa, di Ghouta, Suriah. Mereka dibombardir oleh ribuan bom yang dijatuhkan rezim kejam dan bengis Bashar Assad yang didukung penuh oleh koalisi jahat Rusia dan Amerika. Jelas, Ghouta (juga Aleppo), bukan tragedi pertama--bahkan mungkin bukan yang terakhir--yang menimpa umat Islam. Sebelum ini, bahkan hingga kini masih sedang berlangsung, adalah tragedi pembantaian umat Islam di Myanmar (Burma). Tragedi lainnya juga masih akan terus dialami oleh kaum Muslim di Xinjiang, Cina; Kashmir, India; di Afrika, Irak, Pakistan, Afganistan dan tentu di Palestina yang telah sekian puluh tahun menderita dijajah Israel yang didukung Amerika dan Eropa. Dengan seabreg penderitaan umat di berbagai belahan dunia itu, khususnya yang dialami kaum Muslim di Suriah saat ini, kita patut bertanya: siapa yang membela? Tidak ada. Apakah PBB? Tidak. Apakah para penguasa Arab dan Muslim? Adakah dari para penguasa Arab dan Muslim itu yang berani  menjadi "lelaki" meski cuma sehari saja?  Juga tidak. Mereka tak ubahnya banci,  tak punya keberanian sedikit pun;  kecuali sekadar mengutuk. Itu pun sekadar kedok untuk menutupi sikap pengecut mereka. Lebih dari itu tidak dilakukan, seperti mengerahkan pasukan militer untuk menghentikan serangan brutal Rusia dan rezim Bassar Assad, sang penjagal Muslim Suriah. Padahal jelas Suriah bertetangga dengan Turki, Saudi, dan negara-negara Arab lainnya. Sekitar dua tahun lalu Saudi memang menggagas pembentukan aliansi militer yang melibatkan 34 negara Muslim. Namun, kiprahnya tak terdengar sedikit pun saat kaum Muslim Myanmar dan kaum Muslim Suriah dibantai seperti saat ini. Mengapa? Karena sejak awal aliansi ini dibentuk dalam rangka menangkal “terorisme” dalam makna yang dikehendaki Amerika dan Barat, bukan untuk menghabisi teroris sejati semacam Bassar Assad, Zionis Yahudi atau gembong teroris Amerika dan Rusia. Sebagaimana biasa, lembaga internasional seperti PPB, juga para penguasa Arab dan Muslim, sejauh ini hanya pandai mengecam dan mengutuk. Sebagian lagi—seperti penguasa negeri ini—diam seribu bahasa, bahkan menjalin hubungan kerjasama dengan Iran, yang notabene salah satu alat Amerika yang juga berperan dalam pembantaian kaum Muslim di Suriah. Umat Butuh Khilafah Dengan semua tragedi yang menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia ini, umat makin membutuhkan Khilafah yang dipimpin oleh seorang khalifah. Mengapa? Sebabnya, kata Rasulullah saw.:   إِنَّمَا الإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ Imam (Khalifah) itu laksana perisai; kaum Muslim diperangi (oleh kaum kafir) di  belakang dia dan dilindungi oleh dirinya (HR Muslim). Apa yang disabdakan Rasulullah saw. di atas dibuktikan dalam sejarah antara lain oleh Khalifah Al-Mu’tashim Billah yang sukses menaklukkan Kota Amuriyah, kota terpenting bagi imperium Romawi saat itu, selain Konstantinopel. Al-Qalqasyandi dalam kitabnya, Ma’atsir al-Inafah, menjelaskan salah satu sebab penaklukan kota itu pada tanggal 17 Ramadhan 223 H. Diceritakan bahwa penguasa Amuriyah, salah seorang raja Romawi, telah menawan wanita mulia keturunan Fathimah ra. Wanita itu disiksa dan dinistakan hingga berteriak dan menjerit meminta pertolongan. Menurut Ibn Khalikan dalam Wafyah al-A’yan, juga Ibn al-Atsir dalam al-Kamil fi at-Tarikh, saat berita penawanan wanita mulia itu sampai ke telinga Khalifah Al-Mu’tashim Billah, saat itu sang Khalifah sedang berada di atas tempat tidurnya. Ia segera bangkit dari tempat tidurnya seraya berkata, “Aku segera memenuhi panggilanmu!” Tidak berpikir lama, Khalifah Al-Mu’tashim Billah segera mengerahkan sekaligus memimpin sendiri puluhan ribu pasukan kaum Muslim menuju Kota Amuriyah. Terjadilah peperangan sengit. Kota Amuriyah pun berhasil ditaklukkan. Pasukan Romawi bisa dilumpuhkan. Sekitar 30 ributentaranya terbunuh dan 30 ribu lainnya ditawan oleh pasukan kaum Muslim. Sang Khalifah pun berhasil membebaskan wanita mulia tersebut. Sang Khalifah lalu berkata di hadapannya, “Jadilah engkau saksi untukku di depan kakekmu (Nabi Muhammad saw.), bahwa aku telah datang untuk membebaskan kamu.” Semoga Allah SWT merahmati Al-Mu’tashim Billah. Bagaimana dengan para penguasa Arab dan Muslim? Sekali lagi: Adakah di antara mereka yang berani menjadi "lelaki" meski hanya sehari saja? Tidak ada. Mereka semua tetap memilih menjadi banci! Alhasil, sekali lagi, umat memang butuh Khilafah,  juga seorang khalifah seperti Al-Mu'tashim Billah. Semoga saja umat Islam di seluruh dunia segera memiliki memiliki Khilafah, juga pemimpin pemberani yang mengayomi seperti Khalifah Al-Mu’tashim Billah yang akan menaklukkan Amerika, Eropa, Rusia dan Cina; menyatukan berbagai negeri Islam; menjaga kehormatan kaum Muslim; dan menolong kaum tertindas. Insya Allah, masa yang mulia itu akan segera tiba karena memang telah di-nubuwwah-kan oleh Rasulullah saw.: ثُمّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ Kemudian akan datang kembali masa Khilafah yang mengikuti metode kenabian (HR Ahmad). [] Padang, 26/2/2018 10.30 WIB ...
  • Unknown0Arab Saudi / Dunia Islam / internasional / Khazanah Islam / musik / salafi 26 Februari 2018 EditedOn ? Februari 26, 2018 at ? 05:47
    Riyadh, Festival jazz pertama di Saudi, di ibu kota Riyadh, Kamis malam, sebagaimana dilansir oleh oleh situs Ruznamah Ar Rafahiyah dan berakhir pada  22-24 Februari 2018.  Situs itu sendiri Ruznamah Ar Rafahiyah berada di bawah tanggung jawab Otoritas Publik untuk Hiburan (Hai’ah Al Ammah lit Tarfiah) Saudi. Festival itu sendiri yang disponsori oleh Otoritas Publik untuk Hiburan (Al Hai’ah Al Ammah lit Tarfiah), yang hadir dalam kerangka kebijakan yang berkenaan dengan keterbukaan yang disaksikan oleh negara tersebut. “Jazz, Kuliner  and Festival Seni, adalah festival yang dalam rangka merayakan tradisi jazz yang muncul awal abad ke-20 yang memiliki pengeruh terhadap dunia seni di bidang lainnya, secara audio visual,” demikian dilansir oleh situs Ruznamah Ar Rafahiyah. Sedangkan untuk penyelenggara, diorganisasi oleh Time Entertainment, serta disediakan fasilitas pembelian tiket.* Rep: Sholah Salim Editor: Thoriq ...
  • Melansir dari detik.com, Pemerintah memberikan aturan terbaru menyoal Tol Bekasi. Dalam aturan tersebut, Diberlakukan beberapa hal, sehingga kendaraan yang melintas terutama dalam aturan ganjil genap diberikan arahan sesuai yang tertera pada info graphic. Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) akan membatasi kendaraan pribadi di jalan tol Jakarta-Cikampek. Salah satunya dengan menerapkan sistem pelat nomor ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, Bambang Prihartono mengatakan, dengan sistem tersebut maka pada tanggal genap hanya mobil bernomor polisi genap yang bisa masuk ke pintu tol. Sebaliknya, pada tanggal ganjil hanya mobil bernomor polisi ganjil yang boleh masuk ke pintu tol. Dua pintu tol tersebut juga dipilih, karena selama ini kepadatan kendaraan mobil sering terjadi di dua pintu tol itu. "Jadi ini bukan (penerapannya) di jalan tol, tetapi di periksa di pintu tol Bekasi Barat dan Timur. Nanti pas sebelum masuk dilihat plat nomornya. Kalau dari Tangerang sudah masuk ya enggak masalah," kata dia saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (22/2/2018). ...
  • Jakarta - Aktivitas menyusui jadi momen penting bukan hanya untuk bayi tapi juga ibu. Dengan menyusui, ibu dan bayi saling bersentuhan kulit, menatap, tahu posisi yang nyaman dan tidak nyaman tanpa harus berbicara satu kata pun. Menyusui memang menciptakan ikatan batin yang kuat antara ibu dan buah hati. Untuk itu lah saat menyusui dianjurkan untuk fokus. Ibu tidak mencari kesibukan sendiri seperti bermain gadget. Pasalnya, bahasa tubuh saat ibu menyusui juga sangat dirasakan oleh bayi. " Saya ingin sekadar meluruskan. Menyusui itu menegakkan ibadah. Ada kok tertulis di banyak surat di kitab. Jadi sebaiknya tidak disambi," ungkap dokter Utami Roesli, Sekretaris UKK Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI. Menyusui sambil bermain gadget akan menghilangkan momen bonding antara ibu dan bayi. Padahal momen tersebut sangat dibutuhkan keduanya demi merasa tenang dan produksi ASI selalu lancar. Menurut Utami, selama menyusui ibu disarankan untuk memberi stimulasi pada bayi. Bisa berupa sentuhan, pijatan atau menyanyikan lagu anak-anak. Stimulasi yang diberikan langsung oleh ibu saat menyusui cenderung berdampak signifikan pada pembentukan kedekatan dan perkembangan psikologis bayi. " Berikan stimulasi supaya bonding terjalin," ungkapnya. ...
  • Pada acaranya ILC semalam (13/02), sejumlah tokoh hadir dalam pembahasan "Teror Ke Pemuka Agama: Adakah Dalangnya?" salah satu diantaranya Ustadz Tengku Zulkarnain, Pengurus Pusat MUI sekaligus Salah satu tokoh Mathtlaul Anwar. Ustadz Tengku membungkam sejumlah tokoh liberal dan sekuler. Ujar beliau, "Nggak mungkin, orang gila kayak musim Jamur. Orang gila ini pintar, sasarannya ulama kok ngga ngejar kapolri, ngga ngejar kapolda." Terdengar suara dari sejumlah penonton yang hadir tertawa terkait ungkapan ini. Beliau juga mengkritik tugas Bawaslu terkait Khutbah. Beliau menjelaskan begini, "Saya jadi heran, kita belajar agama dari buluk jadi pintar buang ingus, harus khutbah sesuai yang dibuat Bawaslu. Jangan-jangan mereka nyebut nama Tuhan pun salah." "Apa mereka takut kelompok beragama memenangkan pilkada dan pemilu?" Beliau pun mengungkapkan sejumlah ketidak-adilan yang terjadi di sejumlah masjid. (zrp) Simak Video Berikut ini: ...
  • Dai asal Papua, Ustadz Fadzlan Garamatan mengungkapkan sebuah penemuan baru di tanah kelahirannya. Dalam acara Multaqo Dai, Muallaf dan Kristolog Nasional yang digelar Komnas Anti Pemurtadan (KNAP) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (19/12/2017). Ustadz Fadzlan menyampaikan ada sebuah pulau di sekitar Papua yang dihuni hanya para wanita. Ia pun meminta kepada kaum Muslimin untuk mendakwahi mereka, agar mengenal Islam. Tak hanya itu, sambil berkelakar, Ustadz Fadzlan juga menyarakankan agar menikahi mereka. “Ada satu pulau, antara Asmat dengan Timika itu, (isinya) semua perempuan tidak ada laki-laki di sana, gimana caranya? Saya kira laki-laki yang bujang-bujang ini jangan terlalu menikah dengan orang di sini lah, pergilah ke sana, kekuatan besar dakwah kita di sana,” tutur Ustadz Fadzlan, disambut tawa para hadirin. Berikut ini, video lengkap Ustadz Fadzlan Garamatan, Presiden Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN). [emc] ...
  • Mahasiswa Oleh: Nasrudin Joha Rasanya tidak sulit untuk menemui artikel atau komentar kritik terhadap rezim yang sedang berkuasa di negeri ini. Dari yang bernada satir, ilmiah, analogi, sampai dengan ungkapan parodi bernada sarkasme. Anda mungkin tidak perlu terlalu lama men-scroll layar HP Anda, baik dalam forum diskusi WA, telegram, atau update dari status-status Facebookers, untuk menemukannya. Tetapi jika Anda ingin mengetahui peta jalan, kemana arah perubahan negeri ini, dengan berbagai mahzabnya setidaknya ada 3 (tiga) tawaran perubahan yang kita temui. Meskipun, diskursus mengenai ini (solusi perubahan) tidak semasif diskusi kritik pada rezim. Pertama, masih ada sebagian dari elemen bangsa ini yang ingin menjadikan sosialisme komunisme sebagai peta jalan menuju perbaikan negeri, meskipun sejarah kelam PKI tetap terpatri kokoh dalam sanubari anak bangsa. Mereka, ada yang menyebut kegagalan sosialisme PKI bukan pada ideologi, tetapi karena kegagalan PKI mengakses kekuasaan melalui jalur kudeta. Kedua, kapitalisme demokrasi. Jalan demokrasi, masih dianggap memberi asa untuk merubah keadaan bangsa ini menuju perbaikan. Demokrasi yang di praktikan, hanya sebatas demokrasi prosedural. Belum menapaki demokrasi substantif yang merupakan konsepsi idea yang diyakini akan mensejahterakan rakyat. Ketiga, Islam. Islam adalah agama sekaligus ideologi kehidupan. Agama Islam memiliki sekumpulan konsepsi pemikiran untuk mengatur Pranata kehidupan, yang menjelaskan asal muasal manusia adalah dari penciptaan, hadir di muka bumi untuk mengemban misi khalifatullah Al Ard, pemakmur bumi dan visi utamanya adalah kembali kepada Allah dan menatap Wajah Allah, dalam naungan Ridlo dan Jannah-Nya. Agama Islam berbeda dengan agama lain dimuka bumi ini. Islam, tidak sekedar petunjuk jalan bagaimana manusia untuk takdis, ibadah kepada Allah SWT. Islam juga mengajarkan seperangkat aturan hidup, untuk membimbing manusia menjalani kehidupan, dengan konsepsi hukum yang lima (halal, haram, makruh, sunnah, wajib). Islam telah mengatur kehidupan manusia sejak lahir hingga kematian, sejak membuka mata di pagi hari hingga istirahat di malam hari. Tidak ada satupun, urusan dalam kehidupan, kecuali Islam  telah memberi aturannya. Islam mengatur bagaimana manusia beribadah, berakhlak, makanan, minuman dan bagaimana manusia bermuamalat (interaksi). Interaksi politik, sosial, budaya, hukum berupa: Hudud, Qisos, Ta'jier dan Mukholafat, kesemuanya diatur dalam Islam. Kesempurnaan Islam ini meniscayakan pemeluknya untuk taat, tunduk dan patuh hanya kepada syariah Islam saja, bukan yang lain. Perubahan politik, itupun harus berdasarkan petunjuk wahyu sebagaimana telah dibawa oleh Rasulullah SAW. Maka negeri ini yang mayoritas penduduknya adalah muslim wajib menjadikan arah perubahan perbaikan bangsa berlandaskan pada asas ideologi Islam. Bagaimana dengan mereka yang beragama non Islam ? Fitnah keji telah dihembuskan. Seolah, sistem Islam tidak memberikan ruang dan hak hidup bagi non muslim untuk mengenyam kesejahteraan dan keadilan. Orang-orang dungu yang tidak paham syariat, tidak paham Khilafah, mengigau dan meracau seolah jika sistem Islam ditegakkan orang-orang non muslim akan dihilangkan dari muka bumi ini. Disinilah pentingnya diskusi memahamkan Islam dan syariatnya, keluhurannya, sehingga dapat dipahami secara jelas, hingga makna yang dimaksud dapat ditunjuk dengan jari, konsepsi Islam rahmatan lil alamien. Islam yang akan mensejahterakan seluruh warga negara daulah Islam, baik yang beragam Islam maupun ahludz dzimah (non muslim). Kesejahteraan, keadilan dan pelayanan yang diberikan Islam meliputi seluruh warga negara Islam tanpa memandang status agamanya. Keleluasaan memeluk dan menjalankan agama bagi non muslim, dijamin oleh kekuasaan Islam. Semua warga negara, baik Islam maupun non Islam memiliki kedudukan yang sama dihadapan hukum syariah. Itulah yang menyebabkan Imam Ali Karomallohu Wajhah, seorang Khalifah, kepala negara Islam kalah dalam sengketa perdata di pengadilan dengan seorang Yahudi. Sebabnya, Qadli Suraih, tidak melihat posisi Imam Alu sebagai Khalifah. Qadloli Suraih melihat Imam Ali lemah dalam mengajukan bukti, karena menghadirkan saksi anaknya sendiri. Keadilan Islam inilah, yang kemudian membuka Hidayah kepada warga negara Islam yang beragama Yahudi ditunjuki Hidayah dan memeluk Islam. Ia terkesima dengan keadilan Islam, yang memenangkan dirinya atas sengketa baju Zirah, meski lawannya adalah seorang Khalifah. Pahami Perubahan Islam  Atas dasar itulah, sesungguhnya seluruh umat wajib untuk memahami lebih detail, arah perubahan yang diinginkan para punggawa-punggawa perubahan. Stigmatisasi, tidak akan mengantarkan pada pemahaman utuh dan menyeluruh tentang konsepsi Islam dalam membangun peradaban manusia. Khilafah, adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia, yang di akadkan untuk menerapkan Islam secara kaffah, mengemban misi pembebasan melalui dakwah Islam ke seluruh penjuru alam. Khilafah adalah sistem Pemerintahan Islam yang khas, berbeda sama sekali dengan sistem pemerintahan yang lain, baik itu Kerajaan, Kekaisaran, Republik, Monarki Konstitusi, Federasi atau Konsfederasi. Dalam sistem Islam kedaulatan ada pada Syara', bukan ditangan rakyat. Allah SWT lah, yang memiliki wewenang untuk memerintah, melarang, mewajibkan, mengharamkan, segala sesuatu atau perbuatan manusia. Khilafah menjadikan Quran dan Sunnah, sebagai sumber konstitusi utama. Ijma' sahabat dan Qias, adalah sumber rujukan konstitusi setelah Al Quran dan as Sunnah. Methode mengeluarkan hukum, konstitusi dan perundangan adalah dengan ijtihad syar'i, bukan dengan musyawarah mufakat dengan kekuatan jumlah suara, bukan dengan adu mulut, adu jotos, lempar kursi, apalagi menetapkan halal haram berdasarkan voting mayoritas. Khilafah menetapkan methode mengangkat pemimpin kaum muslimin adalah dengan bai'at, bukan dengan pemilu. Bai'at adalah akad dari umat untuk memberikan sumpah Prasetya kepada seorang Khalifah, agar Khalifah menerapkan hukum Quran Sunnah dalam menyelenggarakan pemerintahan. Jabatan seorang Khalifah juga tidak dibatasi waktu, atas dasar kontrak politik, apakah empat tahun atau lima tahun. Sepanjang seorang Khalifah taat pada Quran Sunnah, menyelenggarakan pemerintahan sesuai syariat Islam, maka tidak boleh ada yang mengganti atau menuntut penghentian jabatannya, meski sampai Khalifah meninggal. Adapun jika Khalifah telah melenceng dari Quran Sunnah, maka tidak perlu menunggu empat atau lima tahun, kedudukan Khalifah bisa di ma'zulkan melalui forum Mahkamah Madzalim. Sehingga, rekrutmen politik dalam sistem pemerintahan Islam sangat sederhana dan murah meriah. Tidak perlu kampanye berbusa-busa, anggaran bermiliar hingga triliunan, tidak pula selalu gaduh setiap lima tahun sekali untuk memilih penggantinya. Setelah dibaiat, seorang Khalifah bisa berkonsentrasi penuh mengatur dan mengelola negara sesuai amanah syariah, fokus memberikan pelayanan dan pengayoman, sehingga kesejahteraan umat dapat segera terealisasi. Berbeda dengan sistem demokrasi, baru dua tahun menjabat seorang Presiden sudah sibuk kampanye untuk persiapan Pilpres selanjutnya. Sistem demokrasi, menjadikan penguasa tidak tuma'ninah memimpin. Setiap saat muncul manuver politik penjegalan, setiap lima tahunan harus mengeluarkan energi untuk mempertahankan  kekuasaan. Oleh karenanya, bagi siapa saja yang serius ingin perubahan negeri ini ke arah yang lebih baik, ingin kesejahteraan menaungi seluruh rakyatnya, sudah saatnya Anda segera mempelajari syariat Islam. Islam akan memberikan jawaban tuntas atas semua pertanyaan di kepala Anda. [Mo/bp]. ...
  • Jakarta, Sidang keputusan tentang Buni Yani akan dilaksanakan di Bandung, 14 Desember 2017. Sidang ini akan menyorot perhatian banyak orang. Mengingat Buni Yani dikira menjadi dalang dari kasus penistaan agama oleh Ahok. Menurut Ketua Bidang Politik Komunitas Politik Pembebasan, Zain Rahman, saat kami temui di Kawasan Jakarta bertutur, "Indonesia akan berduka! Bila benar-benar Buni Yani dihukum. Dan Pengadilan harus dibubarkan!" Lanjutnya, "Kita minta keadilan, dan apa yang dilakukan Buni Yani benar. Ahok sudah terbukti bersalah dan bersangkutan telah mubahalah bahwa tidak mengedit sedikit pun." Menurut Informasi yang beredar, ribuan ummat islam akan menyertai aksi mengiringi sidang putusan buni yani, selasa ini. ...
  • [Release Aksi Nasional : Pantang Pulang Sebelum Jokowi Datang] Jakarta (20/10/17), sampai tepat pukul 21.30 massa aksi masih bertahan di depan Istana Negara. Massa aksi mengusung tagline "Pantang pulang sebelum Jokowi datang". Hal ini dikarenakan sampai saat ini massa aksi belum mendapatkan lampu hijau mengenai tuntutan yang ingin disampaikannya. Mahasiswa Indonesia adalah kumpulan orang dengan keteguhan Idealisme yang tinggi demi perjuangan untuk Negerinya. Massa aksi bersikeras untuk bertahan di lokasi aksi sampai tuntutannya dipenuhi. Hidup Mahasiswa Hidup Rakyat Indonesia #SidangRakyat Ttd Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia Wildan Wahyu Nugroho 089675538636 ...
  • JAKARTA - ‎Ratusan Mahasiswa dari berbagai elemen masih bertahan di depan Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat sekira pukul 19.20 WIB. Koordinator lapangan dengan memakai alat pengeras suara atau toa mengajak semua mahasiswa untuk duduk di jalan raya. Massa masih terus menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. "Mari kawan kawan seperjuangan kita masih bertahan disini mari kita duduk di jalan ini kawan," kata salah satu orator, Jumat (20/10/2017), Pantauan Okezone di lokasi, demonstran membakar lilin di jalanan dalam aksi refleksi dan evaluasi tiga tahun jalannya era pemerintahan Jokowi-JK tersebut. Tak lupa, ‎para peserta aksi memimpin massa untuk membaca ayat-ayat Alquran. Polisi pun telah melakukan penjagaan ketat kepada massa aksi dengan memakai peralatan lengkap seperti tameng dan pemukul. Alat berat seperti water canon juga tampak disiapkan di lokasi. ...
  • BUKITTINGGI  -- Seorang warga pelaku dugaan ujaran kebencian terhadap TNI asal Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menyampaikan permintaan maaf atas komentar yang ia sampaikan di media sosial. Warga tersebut Yusrizal (65) di Bukittinggi, Jumat, mengatakan dirinya mengakui khilaf atas komentar yang menyinggung TNI tersebut sehingga meminta maaf pada keluarga besar TNI dan masyarakat. "Tidak ada maksud menghina atau menjelekkan TNI, hanya tersulut emosi karena berbagai informasi yang dibaca," ujarnya, Jumat (13/10).Ia mengakui baru tiga bulan menjadi pengguna media sosial dan sempat ingin berhenti pada bulan lalu karena tidak nyaman dengan informasi yang beredar. "Namun karena paket internet masih ada, jadi mau dihabiskan dulu," ungkapnya.Komandan Kodim 0304/Agam, Letkol Kav Salim Kurniawan mengatakan, komentar tersebut diketahui viral pada 12 Oktober 2017 sekitar pukul 10.00 WIB. Atas temuan tersebut, Korem 032 Wirabraja menugaskan anggotanya agar segera menindaklanjuti karena berada dalam wilayah Kodim 03/04 Agam.Pelaku ditemui di rumahnya pada hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB dan bersama tokoh masyarakat setempat langsung dimintai keterangan mengenai maksud dari komentarnya yang berisi agar TNI dibubarkan. "Berdasarkan pengakuan, yang bersangkutan bermaksud membela TNI. Namun pembaca mana tahu apa maksud dia berkomentar demikian. Yang dibaca masyarakat adalah agar TNI dibubarkan. Kalau TNI bubar, bagaimana nanti keutuhan NKRI," ujarnya.Atas tindakan tersebut, Yusrizal dikenakan sanksi wajib lapor sekali dalam dua hari ke Koramil Lubuk Basung. Ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam berkomentar maupun menyebarkan informasi di media sosial karena baik informasi positif maupun negatif, dampaknya langsung luas.Tokoh masyarakat setempat, Syamendra Putra Dt Mulia Basa mengatakan tindakan yang dilakukan oleh Yusrizal tersebut diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar hati-hati berkomentar di media sosial. "Jangan sampai membuat gaduh bahkan sampai memecah belah. Kejadian ini harus jadi pelajaran bagi semuanya," katanya.Yusrizal sudah menunjukkan itikad baik dengan mau mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf dan berharap kejadian serupa tidak terulang. sumber: Republika ...
  • Di sejumlah daerah, Organisasi Mahasiswa dan Civitas Akademika yang ikut serta Menolak Perppu Ormas, Aksi 299 atau diduga terlibat HTI mulai dipermasalahkan pihak kampus. Laporan ini masuk ke Komando Pemuda Bela Islam Tolak Perppu Ormas.  Zain Rahman, selaku Panglima Komando menuturkan kepada kami, "Rektor dan Mahasiswa jangan mau jadi Kerbau! Dicocok hidungnya, ditakut-takuti, dan cari aman. Intelektualnya sudah lemah, dan tanda bahwa dia penyuka dunia sejati."  Pernyataan keras Zain Rahman ini dipicu atas sikap tidak profesionalnya kampus terhadap permasalah Tolak Perppu Ormas dan Permasalahan HTI. "Saya heran, mereka para rektor dan pejabat kampus itu sekolah tinggi-tinggi, tapi akal dan pemikiran mereka kayak anak TK dan SD. Main Ancam, Pecat, Bubarkan!," Ujarnya saat kami wawancarai (10/04). Menurutnya, mereka yang melakukan prilaku demikian atas dasar perintah "Penguasa" bersiap-siap saja kelak akan mendapatkan yang setimpal. "Gusti Allah ora sare! Dan prilaku demikian lamban laun akan dapat balasannya di Dunia maupun di Akhirat!," Timpalnya mengakhiri wawancara dengan kami. ...
  • JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Dadang Rusdiana menegaskan cerita dalam film 'Pengkhianatan G30S/PKI' juga tak ada yang berbeda dengan cerita-cerita dari para saksi sejarah. Terlebih jika hal tersebut justru memicu konflik. "Jadi, tidak usah ada pelurusan sejarah. Ini yang harus kita hindari, karena ini yang akan memancing konflik," ujar Dadang kepada Okezone, Sabtu 30 September 2017. Anggota Komisi X DPR RI itu menambahkan, tak perlu ada pelurusan sejarah terkait pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 30 September 1965. Ia menilai, PKI sejatinya sudah jelas melakukan pengkhianatan sebanyak dua kali terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan itu berdasarkan kesaksian. "PKI itu sudah dua kali melakukan pengkhianatan terhadap NKRI, itu sudah jelas. Rujukan kita bukan sekadar buku-buku sejarah, tapi juga adalah kesaksian yg diceritakan para orangtua yang hidup pada masa itu," sambungnya. Dikatakan Dadang, sejumlah pihak boleh meragukan buku sejarah yang dibuat pada zaman Orde Baru karena mungkin ditafsirkan dari sisi penguasa. Namun, ia meyakini kalau tuturan dari para orangtua dalam bentuk cerita kepada anak-anaknya, tak mungkin bohong. "Masa iya sama anaknya bohong," tandasnya. (sym) sumber: okezone ...
  •  JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menemui perwakilan massa Aksi 299 di Gedung DPR/MPR Jakarta Jumat (29/9). Agus Hermanto mengaku sepakat dengan tuntutan peserta aksi 299 dan akan menyampaikannya pada fraksi-fraksi lain di DPR RI. Agus menyatakan pimpinan DPR RI menghormati kegiatan unjuk rasa damai yang dilaksanakan. DPR sudah mencatat seluruh aspirasi yang disampaikan oleh peserta aksi. Ia berjanji akan menyebarkan aspirasi massa kepada pimpinan fraksi-fraksi lain dan pemerintah."Kami sangat setuju dan sepakat untuk mewaspadai bahaya laten komunis dan menolak kemungkinan kebangkitan PKI," kata Agus, di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (29/9).Menurut Agus, seluruh aspek, baik teologi, ideologi, sosial, politik, maupun sejarah yang diajarkan paham komunisme sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila dan konsep demokrasi di Indonesia, terutama konsep agama. Dari sisi aturan perundang-undangan, Tap MPRS No 25 Tahun 1966 juga masih berlaku di Indonesia.Politisi Demokrat ini menegaskan, Tap MPRS No 25 Tahun 1966 yang menetapkan pembubaran PKI dan melarang seluruh kegiatan organisasi PKI belum dicabut. "Maka, seluruh tata hukum perundang-undangan di bawahnya harus tunduk," ujar Agus.Mengenai perppu, Agus menjelaskan, peraturan perundang-undangan ini bersifat diskresi dari pemerintah. Karena sifatnya diskresi dari pemerintah, perppu ini bisa langsung efektif digunakan sesaat setelah dikeluarkan. Meski begitu, perppu ini mempunyai jangka waktu. Jangka waktunya sampai disetujui atau tidak disetujui oleh DPR.Agus menyampaikan posisi perppu ini sekarang sedang dibahas di Komisi II, untuk selanjutnya dimintakan persetujuan seluruh anggota DPR dalam sidang paripurna. Batas akhir pembahasan perppu ini adalah pada akhir masa sidang kali ini. "Kalau tidak salah tanggal 28 Oktober ini, sudah harus ada jawaban," ucap Agus.Tidak hanya Agus Hermanto, perwakilan massa Aksi 299 juga ditemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua Komisi II Al Muzammil Yusuf, Wakil Ketua Komisi II Ahmad Riza Patria, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, anggota fraksi PAN Daeng Muhammad dan anggota fraksi PKS Nasir Djamil.Massa aksi 299 menyampaikan dua tuntutan, yakni penolakan atas Perppu No 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan menolak kebangkitan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI). sumber: Republika ...
  • Jakarta - Prajurit TNI Praka Sudirman tertembak senjata airsoft gun anggota Polri Bripda Fadli Riyan Farid. Penembakan tersebut terjadi secara tidak sengaja. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, kasus penembakan tersebut kini sudah diselesaikan secara mediasi. "Sudah dimediasi damai," kata Argo, seperti dilansir Antara, Jumat malam (29/9/2017). Argo menjelaskan penembakan berawal saat apel pasukan gabungan untuk pengamanan Aksi 299 di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat 29 September pagi. Saat Praka Sudirman berbincang dengan rekannya, lanjut Argo, mendadak ada letusan senjata gas dari jarak sekitar 25 meter, yang dilepaskan Bripda Fadli. Tembakan senjata gas itu mengenai perut Praka Sudirman, namun prajurit TNI itu tidak mengalami luka serius. Meskipun sepakat damai, Argo menambahkan, insiden penembakan tersebut tetap diselidiki Satuan Propam Polres Metro Jakarta Pusat. sumber: liputan6.com ...
  • BANGLADESH–Lebih dari 430.000 Muslim Rohingya saat ini berada di distrik Cox’s Bazar, Bangladesh. Mereka menyelamatkan diri dari serangan militer Myanmar. Lembaga bantuan mengatakan anak-anak, janda, orang tua dan orang disabilitas saat ini sangat membutuhkan bantuan. Mereka membutuhkan makanan, tempat tinggal dan perawatan kesehatan. Dikutip dari Al Jazeera berikut beberapa pengungsi, yang mengisahkan bagaimana kekejaman militer Myanmar terhadap mereka. Nur Jahan, 85 Saya meninggalkan rumah di desa Kuinnyapara di Maungdaw. Anakku, Abdullah, dibunuh oleh tentara Myanmar. Dia berusia 28. Selama ini dia yang merawatku. Saya melarikan diri agar selamat dari penyiksaan militer Myanmar. Saya hampir tidak bisa berjalan, tapi entah bagaimana berhasil mencapai Dhankhali Char untuk menyeberangi sungai Naf ke Bangladesh. Ketika saya tidak berdaya, seorang pemuda bernama Hamid Hossain, 27, menyelamatkan saya. Saya tiba di Bangladesh dengan Hamid melintasi perbatasan di Shah Pori Dwip pada tanggal 3 September. Saya tinggal di sini bersama Hamid dan keluarganya yang berjumlah 15 orang. Suami saya Abu Bakar Siddique meninggal delapan tahun yang lalu. Sementara anak-anak saya yang lain tidak tahu bagaimana kabarnya. Tempat saya tinggal saat ini nyaman tapi jauh dari jalan utama. “Saya memutuskan tinggal di sini. Saya menyerahkan semuanya kepada Allah. Semoga Allah memanggil saya tanpa ada rasa takut diserang.” Ayesha Begum, 85 Saya melarikan diri dari daerah Badanat di Maungdaw. Dari 10 anak saya, hanya dua anak yang masih hidup—1 laki-laki dan 1 perempuan. Sisanya terbunuh saat militer Myanmar melakukan serangan ke desa kami. Saat ini saya tinggal di dekat puncak bukit bersama putri saya. Saya kelaparan. Tak ada makanan apapun di sini sejak pagi. Saya juga tak bisa tidur. Tubuh saya sakit. Putri saya Nasima Begum, 42, suaminya, Ali Chan Miah, tinggal jauh dari jalan utama. Sulit untuk mengambil makanan di sini. “Saya, suami dan anak-anak bisa saja tidak makan sehari atau dua hari, namun bagi ibu saya, hal itu tidak mungkin. Ibu saya sudah setua itu,” kata Nasima. Monir Ahmed, 36 Saya mengalami gangguan penglihatan. Saya mohon kepada kamp pengungsi Thaingkhali yang tidak terdaftar untuk bertahan hidup. Saya dari Charicomb di Maungdaw. Saya tinggal di tempat ini sudah tujuh hari, tapi tidak bisa menemukan pusat medis. Saya perlu berkonsultasi dengan dokter mata. Saya tidak tahu di mana saya bisa menemukan tempat medis untuk tuna netra. Saya senang bisa tinggal di sini. Setidaknya tidak ada yang membunuhku. Orang-orang di sini sangat baik, mereka memberi saya makan. Jannat Ara, 25 Kaki saya lumpuh saat masih kecil, akibatnya saya tidak bisa menikah sampai sekarang. Ayah dan ibuku meninggal beberapa tahun yang lalu. Dulu, saya tinggal di desa Morikhong di Maungdaw. Ketika desa-desa terdekat diserang, saya memberi sekitar 300.000 Kyat kepada dua anak laki-laki dari desa saya untuk membantu mencapai Bangladesh. Saat ini saya tinggal di gudang nomor 19 di Blok D di kamp Kutupalong yang terdaftar di rumah salah satu kerabat saya. Adik perempuan Jannat Shamima, 22, mengatakan bahwa mereka hidup dengan sejumlah uang yang ditinggalkan oleh ayah mereka. “Tapi sekarang kita punya sedikit uang yang tersisa. “Saya tidak tahu bagaimana kita bisa bertahan setelah uang habis. Kita tidak punya sumber penghasilan di sini. “Saat ini ada Lembaga disabilitas Internasional, yang memberikan perawatan gratis, tapi siapa yang akan memberi kita makanan dan tempat tinggal di masa depan?” Itulah beberapa kisah dari para pengungsi Muslim Rohingya yang tidak terekspos media. Mereka merasakan kegetiran yang mendalam. Saat ini mereka memang terbebas dari ancaman pembunuhan militer Myanmar, namun mereka kini belum mendapat kehidupan yang layak. [] sumber: islampos ...
  • Belgia, Seorang muslimah dideportasi ke Tunisia oleh pihak bandara Brussels, Belgia, karena enggan melepas cadarnya. Dilansir melalui The Independent, Sekretaris Negara Bidang Migrasi Belgia Theo Francken mengatakan melalui laman Twitter pribadinya, perempuan tersebut dipulangkan ke Tunisia karena polisi tidak bisa mengidentifikasi identitasnya. Muslimah tersebut tak bisa dipindai karena mengenakan cadar. Belgia sudah melarang penggunaan niqab dan burqa sejak 2011 lalu. Warga Denmark yang berasal dari Tunisia tersebut menolak melepaskan niqabnya di perbatasan Belgia. Hal tersebut membuat polisi tidak bisa melakukan identifikasi. Perempuan tersebut kemudian dikirim kembali ke Tunisia. Polisi perbatasan tersebut kemudian menolak memberikan akses ke wilayah Schegen. Belgia menyebutkan, tanpa pemeriksaan identitas maka tak ada akses yang bisa diberikan. Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya tersebut akhirnya kembali ke Tunisia. "Tidak akan ada akses tanpa identifikasi identitas," jelas Francken. ...
  • Jakarta - Indra J Piliang ditangkap aparat Direktorat Reserse Narkotika Polda Metro Jaya di sebuah tempat karaoke di Taman Sari, Jakarta Barat. Urine Indra Piliang positif mengandung narkoba. "Tes (urine) awal positif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kepada detikcom, Kamis (14/9/2017). Indra ditangkap bersama dua rekannya Romi Fernando dan M Ismail Jamani pada Rabu 13 September 2017 malam. Polisi menyita satu set bong dan cangkong bekas pakai serta satu plastik kosong diduga bekas tempat menyimpan narkoba. Argo sebelumnya mengatakan tidak ada barang bukti narkoba yang ditemukan aparat di lokasi penangkapan. Saat ini jenis yang diduga dikonsumsi ketiganya sedang didalami oleh penyidik. "Barang buktinya kan tidak ditemukan. Jadi sekarang penyidik sedang mendalami," jelas Argo. Kronologis Penangkapan Indra J. Piliang  Indra Jaya Piliang diciduk aparat Direktorat Reserse Narkotika Polda Metro Jaya di sebuah tempat karaoke di Taman Sari, Jakarta Barat. Indra ditangkap bersama rekannya Romi Fernando dan M Ismail Jamani.  Penangkapan terjadi pada Rabu (13/9) malam kemarin. Polisi menyita satu set bong dan cangkong bekas pakai serta satu plastik kosong diduga bekas tempat menyimpan narkoba. "Ya," Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membenarkan peristiwa penangkapan Indra JP dan dua rekannya ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (14/9/2017). Argo mengatakan tidak ada barang bukti narkoba yang ditemukan aparat di lokasi penangkapan. Saat ini jenis yang diduga dikonsumsi ketiganya sedang didalami oleh penyidik. "Barang buktinya kan tidak ditemukan. Jadi sekarang penyidik sedang mendalami," jelas Argo saat ditanya mengenai jenis narkoba yang diduga dikonsumsi ketiga orang tersebut.  sumber: detik ...
  • JAKARTA - Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kewajiban memiliki garasi bagi semua orang atau badan usaha kewajiban memiliki garasi sebagai syarat pembelian mobil secara langsung ditolak oleh Kepolisian. Penolakan disampaikan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra, dengan alasan, kewajiban pemilikan garasi tersebut tidak diatur dalam UU (Undang-Undang) terkait. Menurutnya, kepemilikan garasi tidak bersangkut-paut dengan perundang-undangan terkait registrasi kendaraan bermotor sebagaimana diatur dalam UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tentang registrasi kendaraan bermotor. "Itu tak diatur. Yang diatur terkait persyaratan daripada STNK adalah faktur, cek fisik dan KTP. Itu yang disyaratkan," tegasnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (13/9). Karena itu, pihaknya tidak dapat mendukung program tersebut lantaran hanya diatur dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta semata. Terlebih, Pemprov DKI Jakarta belum melakukan koordinasi terkait penerapan aturan tersebut. "Tentunya. Kami tak berlakukan. Karena belum ada juga pembicaraan soal hal tersebut. Karena penjabaran dari Perda juga harus dalam peraturan Gubernur. Oleh karena itu saat ini belum kami berlakukan dan belum ada juga Peraturan Kapolri nomor 5 tahun 2012," jelas Halim. Belakangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar menyosialisasikan seruan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tentang kewajiban memiliki garasi bagi semua orang atai badan hukum. Seruan itu terkait Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi, yang telah diterbitkan sejak April 2014 lalu. Perda ini antara lain mengatur pewajiban memiliki garasi bagi semua orang atau badan usaha pemilik kendaraan bermotor, Mereka juga dilarang untuk menyimpan kendaraan bermotor di ruang publik seperti di pinggir jalan raya. (tribunnews) ...
  • Jakarta, Kuasa hukum HTI Yusril Ihza Mahendra membawa dua saksi yang menjelaskan kegiatan muktamar 2013 dalam video yang diputar oleh Mendagri sebelumnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) Jakarta -- Kuasa hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Yusril Ihza Mahendra meminta majelis hakim untuk memutarkan kembali video muktamar HTI dalam sidang uji materi Perppu Ormas. Aturan yang diuji itu adalah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas). Permintaan tersebut disampaikan Yusril sebelum mendengarkan keterangan ahli dan saksi dari para pemohon. Yusril berpendapat video tersebut perlu diputarkan kembali agar saksi dari pihak HTI, Farid Wajdi dan Abdullah Fanani dapat menjelaskan secara lebih rinci kegiatan muktamar HTI dalam video tersebut. "Video perlu diterangkan oleh saksi dalam sidang kali ini, mohon diizinkan yang mulia," kata Yusril kepada majelis hakim dalam persidangan di MK, Rabu (6/9). Ketua Hakim Anwar Usman mengabulkan permintaan Yusril dengan alasan agar ada keseimbangan dari dua pihak. "Supaya berimbang karena kemarin diberi kesempatan, (sekarang) sama juga, silakan," ujar Anwar. Video tersebut pertama diputar dalam persidangan pada Rabu (30/8) oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Video yang diputar tersebut merupakan hasil dokumentasi TVRI. Dalam tayangan terlihat ribuan kader HTI memenuhi Stadion GBK di Jakarta pada 2013 silam. Izin dari Aparat Usai pemutaran video, Yusril menanyakan beberapa hal kepada saksi Farid Wajdi terkait dengan video tersebut. Saksi Farid menjelaskan kegiatan Muktamar Khilafah yang ada dalam video tersebut berlangsung pada Minggu, 2 Juni 2013. Saksi Farid juga menyampaikan yang menjadi pembicara dalam muktamar tersebut adalah Rahmat Kurnia yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum HTI. "Apa seusai muktamar HTI pernah dipanggil aparat tentang kegiatan itu?" tanya Yusril. "Enggak pernah," kata Farid. "Apakah pemerintah pernah menganggap apa yang dilakukan HTI mengancam keselamatan negara sehingga pengurus HTI dimintai keterangan oleh pemerintah?" tanya Yusril "Enggak pernah. Bahkan polisi beri izin, dikawal polisi. Semua berjalan sebagaimana kegiatan HTI yang damai dan enggak ada masalah sedikit pun," ujar Farid. Sementara itu, saksi Abdullah Fanani mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah tidak pernah mengajak HTI untuk melakukan audiensi terkait dengan kegiatan yang dilakukan HTI. "Apakah pemerintah pernah mengirim surat peringatan bahwa khilafah bertentangan pancasila?" tanya Yusril. "Enggak pernah," ujar Abdullah. "Pernah diajak dialog oleh menag, menkumham atau menko polhukam?" lanjut Yusril. "Tidak pernah. Kami yang justru mengajukan audiensi dan dialog. Kemenag pernah diterima dan ketemu. Kemenkumham enggak pernah sama sekali," tutur Abdullah. (asa/sumber CNNIndonesia) ...
  • Tanya : Ustadz, mohon diberi pencerahan secara detail dalil mengenai pemisahan antara pria dan wanita pada walimahan agar saya bisa menjelaskan kepada orang tua. (Rahadian Rihadi, bumi Allah). Jawab : Pemisahan (infishal) tamu pria dan wanita dalam walimah wajib hukumnya menurut syariah Islam. Dengan kata lain, dalam walimah haram hukumnya terjadi ikhtilat (campur baur pria wanita), yakni adanya pertemuan (ijtima’) dan interaksi antara pria dan wanita di satu tempat. (Sa’id Al Qahthani, Al Ikhtilath Baina Ar Rijal wa An Nisaa`, hlm. 7) Wajibnya pemisahan tamu pria dan wanita dalam walimah didasarkan pada dua  alasan, yaitu ; Pertama, adanya hukum umum yang mewajibkan pemisahan pria dan wanita, baik dalam kehidupan khusus (seperti di rumah, kos-kosan, apartemen, kamar hotel, dsb) maupun dalam kehidupan umum (seperti di jalan raya, pasar, mal, sekolah, kampus, sekolah, pantai, dsb). Hukum umum ini berlaku untuk segala macam kegiatan dan tempat, seperti shalat jamaah di masjid, belajar di sekolah, berolahraga di lapangan, rapat di kantor, piknik di pantai, dan sebagainya. Termasuk keumuman hukum ini adalah walimah di suatu tempat, misalnya di rumah, gedung, aula, hotel, dan sebagainya. (Taqiyuddin An Nabhani, An Nizham Al Ijtima’i fi Al Islam, hlm. 36). Kedua, tidak terdapat dalil syariah dari Alquran dan As Sunnah yang mengecualikan walimah dari hukum umum tersebut, yaitu wajibnya memisahkan tamu pria dan wanita. Dengan kata lain, tidak terdapat dalil syariah yang membolehkan terjadinya ikhtilat antara pria dan wanita dalam acara walimah. Maka haram hukumnya terjadi ikhtilat dalam acara walimah. (Taqiyuddin An Nabhani, Muqaddimah Ad Dustur, 1/321-322). Hukum umum wajibnya pemisahan pria dan wanita tersebut didasarkan pada sejumlah dalil syariah, di antaranya : (1) Rasulullah SAW telah memisahkan jamaah pria dan jamaah wanita di masjid ketika shalat jamaah, yaitu shaf-shaf pria berada di depan, sedangkan shaf-shaf wanita berada di belakang shaf-shaf pria. (HR Bukhari no 373, dari Anas bin Malik); (2) Rasulullah SAW memerintahkan para wanita untuk keluar masjid lebih dulu setelah selesai shalat di masjid, baru kemudian para laki-laki. (HR Bukhari no 828, dari Ummu Salamah); (3) Rasulullah SAW telah memberikan jadwal kajian Islam yang berbeda antara jamaah pria dengan jamaah wanita (dilaksanakan pada hari yang berbeda). (HR Bukhari no 101, dari Abu Said Al Khudri). (Taqiyuddin An Nabhani, An Nizham Al Ijtima’i fi Al Islam, hlm. 36). Berdasarkan dalil-dalil tersebut dan dalil-dalil lain semisalnya, dapat disimpulkan sebuah hukum umum, yaitu dalam kehidupan Islam terdapat kewajiban memisahkan jamaah pria dengan jamaah wanita. Dan pemisahan ini berlaku secara umum, yaitu tidak ada perbedaan antara kehidupan umum dengan kehidupan khusus. Maka dari itu, keumuman hukum ini berlaku pula pada kasus walimah sehingga dalam walimah wajib ada pemisahan tamu pria dan wanita. (Taqiyuddin An Nabhani, An Nizham Al Ijtima’i fi Al Islam, hlm. 36). Hanya saja, hukum umum tersebut dapat dikecualikan jika terdapat dalil syariah yang mengecualikannya. Dalil ini harus memenuhi dua kriteria, yaitu : (1) menunjukkan adanya kebutuhan (hajat) yang dibenarkan syariah, dan (2) pelaksanaan kebutuhan syar’i itu mengharuskan pertemuan pria dan wanita. Maka jika ada dalil yang memenuhi dua kriteria itu, barulah hukum umum tersebut berubah, yakni yang semula pria dan wanita wajib terpisah (infishal), lalu menjadi boleh ada pertemuan (ijtima’) di suatu tempat, baik pertemuan itu tetap disertai pemisahan (infishal) seperti shalat jamaah di masjid, maupun disertai ikhtilat (campur baur), seperti pelaksanaan manasik haji dan jual-beli. (Taqiyuddin An Nabhani, An Nizham Al Ijtima’i fi Al Islam, hlm. 36). Dalam kasus walimah, tidak terdapat dalil yang mengecualikan hukum umum yang mewajibkan adanya pemisahan antara pria dan wanita. Dengan kata lain, ikhtilat dalam walimah adalah suatu pelanggaran syariah yang hukumnya haram. (Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah, 45/242; Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, Al Thuruq Al Hukmiyyah, hlm. 333-335). Wallahu a’lam. ...
Begini Tips Menjadi Orang Tua Bahagia, Ada 4 Hal
Tuesday, February 27, 2018

Begini Tips Menjadi Orang Tua Bahagia, Ada 4 Hal

Oleh Kholda Naajiyah Seorang ibu, Novi (30), membunuh darah dagingnya, GW (5) dengan cara sadis. Mukanya disemprot obat nyamuk, dibungkus...
Bahaya! Menyusui Sambil Main HP, Ini Sebabnya
Wednesday, February 21, 2018

Bahaya! Menyusui Sambil Main HP, Ini Sebabnya

Jakarta - Aktivitas menyusui jadi momen penting bukan hanya untuk bayi tapi juga ibu. Dengan menyusui, ibu dan bayi saling bersentuhan ...