Komentar
Izmir – Pemerintah Turki terus memburu pelaku penembakan di kelab malam Reina, Istanbul, pada malam pergantian tahun. Kepolisian setempat berhasil menangkap 40 orang dalam sebuah apartemen di Kota Izmir.
Kepolisian berhasil menyita sejumlah paspor dan berbagai dokumen perjalanan, termasuk paspor Indonesia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir memastikan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap dalam penggerebekan pasca-penembakan di kelab malam Istanbul tersebut.
“Tidak ada WNI yang ditangkap. Ada berbagai dokumen perjalanan dari berbagai negara termasuk paspor Indonesia. Belum tahu apakah paspor tersebut asli atau tidak. Otoritas setrmpat masih memeriksa paspor yang ditemukan tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Tata itu kepada awak media, Selasa (10/1/2017).
Arrmanatha menambahkan, informasi yang diterima ada 3-4 paspor Indonesia yang disita. Otoritas Turki masih memverifikasi keaslian semua paspor dan dokumen perjalanan yang disita tersebut, termasuk paspor Indonesia.
“Ini kan proses identifikasi yang berkelanjutan, jadi belum ada info detail termasuk paspor itu milik siapa,” tutup Arrmanatha.
Otoritas Turki sendiri beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa terduga pelaku penembakan di kelab malam Istanbul tersebut adalah Muslim Uighur yang berasal dari Xinjiang, China. Pelaku diduga tiba di Konya bersama keluarganya sebelum melakukan aksi penembakan tersebut.
Reporter: Bunyanun Marsus
Sumber: Okezone
Sumber: Okezone
