Komentar
JAKARTA - Pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menghasilkan sejumlah kesepakatan, antara lain terkait Undang-Undang Pemilu yang belum lama disahkan. Keduanya sepakat untuk mendukung upaya uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi mengatakan, kerjasama dan komunikasi Demokrat dan Gerindra tak akan berhenti sampai di sana.
Pasca Pertemuan SBY-Prabowo, Waketum Gerindra: Kerja Sama dengan Demokrat Bakal Ditingkatkan. "Pasca pertemuan kemarin malam, komunikasi akan terus dilakukan," kata Didi kepada Okezone, Sabtu (29/7/2017).
Didi melajutkan, kesepakatan yang dicapai dua ketua umum bertujuan untuk mengawal reformasi dan jalannya demokrasi. Sebelumnya diketahui, pertemuan tersebut berlangsung pada Kmis 27 Juli 2017 di kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat.
Selain mengenai UU Pemilu, keduanya menyatakan bergandengan tangan dalam mengkritik kebijakan pemerintah yang menyalahgunakan kekuasaan atau abuse of power.
"Itulah yang akan menjadi prioritas utama ke depan. Isu ketidakadilan, hukum, ekonomi, penegakan hukum terhadap korupsi dan lain-lain akan terus jadi perhatian," lanjut dia.
"Sebagai partai politik baik Partai Demokrat, Gerindra dan lain-lain justru harus terus menjaga dan mengawal perjalanan reformasi dan demokrasi. Demokrasi harus memberikan manfaat sebesarnya bagi rakyat. Setidaknya rakyat aman dan sejahtera," jelas Didi.
(erh/okezone)
"Itulah yang akan menjadi prioritas utama ke depan. Isu ketidakadilan, hukum, ekonomi, penegakan hukum terhadap korupsi dan lain-lain akan terus jadi perhatian," lanjut dia.
"Sebagai partai politik baik Partai Demokrat, Gerindra dan lain-lain justru harus terus menjaga dan mengawal perjalanan reformasi dan demokrasi. Demokrasi harus memberikan manfaat sebesarnya bagi rakyat. Setidaknya rakyat aman dan sejahtera," jelas Didi.
(erh/okezone)
