
Aksi massa pendukung tahanan kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terpecah dua. Sampai berita ini dilaporkan, beberapa orang masih bertahan di depan Markas Korps Brimob Kelapa Dua, tempat di mana Ahok ditahan.
Sementara, ratusan orang pendukung Ahok dikabarkan sudah berkumpul menggelar aksi simpatik di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Yudho Wibowo, salah satu peserta aksi yang bertahan di Markas Brimob mengaku dirinya memilih secara simbolik menemani Ahok yang ditahan di Rutan Brimob.
"Kami tetap di sini (untuk bermalam). Semalam sudah bermalam di Cipinang," kata salah satu pendukung Ahok, Yudho Wibowo, di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/5).
Sejumlah masyarakat dari luar DKI Jakarta juga bergabung dalam aksi simpatik di depan Markas Korps Brimob. Salah satunya Arman Mere dari Nusa Tenggara Timur.
Arman menjelaskan kedatangannya ke Markas Korps Brimob untuk bergabung memperjuangkan keadilan.
"Saya bukan relawan Ahok, datang ke sini untuk menyuarakan keadilan. Indonesia saat ini sedang berduka, hukum dan kebenaran sudah mati," ungkap Arman.
Kemarin, Ahok divonis bersalah melakukan penodaan agama sebagaima diatur dalam Pasal 156 huruf a KUHP. Ahok divonis 2 tahun penjara dan diperintahkan untuk langsung ditahan oleh Majelis Hakim PN Jakarta Utara.
Ahok sebelumnya ditahan di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur dan massa pendukungnya berdemonstrasi di sana sampai larut malam menuntut pembebasannya. Namun, pada Rabu dini hari, Ahok dipindahkan ke Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok dengan pertimbangan menjaga keamanan dan kondisi psikologis tahanan di Cipinang. [rmol.co]