Surat Terbuka SBY Untuk Pemimpin Dunia tentang Gaza -->

Kategori Berita

Kamis, 10 April 2025

Iklan Semua Halaman

Surat Terbuka SBY Untuk Pemimpin Dunia tentang Gaza

Thursday, July 31, 2014
 Kamis (31/7/2014), Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memuat sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada para pemimpin dunia terkait krisis kemanusiaan di Gaza. Surat tersebut dibuat dalam 2 bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Versi bahasa Inggris dimuat pada Harian Strait Times edisi 31 Juli 2014.

Surat terbuka diawali dengan kalimat, “Nama saya Susilo Bambang Yudhoyono. Saya seorang muslim yang mencintai keadilan, dan yang sekaligus mencintai kedamaian, kemanusiaan dan demokrasi. Hampir sepuluh tahun ini saya memimpin Indonesia, dan beberapa bulan mendatang saya akan mengakhiri tugas saya sebagai Presiden Republik Indonesia.”

SBY juga menegaskan bahwa Indonesia konsisten dan tegas mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. SBY berharap agar dunia harus benar-benar memberikan kepastian bagi terbentuknya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, serta diakui oleh masyarakat dunia. Namun dalam surat terbuka tersebut SBY berpandangan tentang konsep “dua negara dalam kawasan yang damai” sebagai konsep yang dipandang dan diyakininya sebagai konsep yang realistis dan bisa diwujudkan.

Dalam surat terbuka tersebut SBY mengusulkan agar Dewan Keamanan PBB, utamanya para pemegang Hak Veto dan negara-negara kunci di kawasan Timur Tengah, segera duduk bersama untuk mewujudkan gencatan senjata. Setelah gencatan senjata tersebut, SBY berharap dapat segera diintensifkan bantuan kemanusiaan dan proses politik yang lebih inklusif dan konklusif.

SBY juga mengatakan bahwa Indonesia menawarkan diri dan selalu siap untuk dilibatkan dalam proses pengakhiran tragedi kemanusiaan yang penting ini. (dakwatuna/hdn).

Like

Kirim Tentara Lawan Israel, Wahai Pemimpin Negeri Islam!

Sesungguhnya permasalahan ini bukan sekedar permasalahan dua negara atau satu negara. Permasalahan ini adalah permasalahan yang sangat terikat kepada aturan islam. Tanah Syam secara keseluruhan, termasuk Palestina adalah tanah milik kaum muslimin. 

Sehingga bukan sekedar bantuan kemanusiaan saja yang didapatkan tetapi sesungguhnya, dalam penyelesaiannya adalah mengangkat senjata untuk membungkam kebiadaban Israel. Begitulah menurut Rizqi Awal, Redaktur Liputan6Islam. Ia menambahkan tentara harus dilawan juga dengan tentara. Ini agar Israel sebagai tersangkanya bisa bungkam dan diam.