Shalawat Ya Badrotim (Wahai Purnama) Sambut Hary Tanoe, Wow Wow Wow! -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Shalawat Ya Badrotim (Wahai Purnama) Sambut Hary Tanoe, Wow Wow Wow!

Wednesday, May 11, 2016
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di Pondok Pesantren Sunan Giri (Foto: Nurul/Okezone)
SURABAYA - Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo disambut dengan lantunan Salawat 'Ya Batrotim' oleh ratusan santri di Pondok Pesantren Sunan Giri, Surabaya.
Kedatangan pria yang akrab disapa Hary Tanoe itu untuk memberikan motivasi kepada sejumlah santri agar menjadi entrepreneur di masa mendatang. Setelah bertemu dengan Pengasuh Ponpes Sunan Giri KH Abdul Azis Hasanan, Hary Tanoe kemudian mendatangi para santri yang sedang bersalawat.

Dihadapan para santri, Hary Tanoe meminta kepada santri agar tidak minder dan tetap percaya diri. Meskipun dari kalangan tidak mampu, namun jika mau berusaha sungguh-sungguh apa yang dicita-citakan pasti akan terwujud.
"Bapak saya juga dulu dari orang yang tidak mampu. Bapak saya lahir di Cepu, Jawa tengah. Kemudian besar di Trenggalek dan kerja ikut orang di Bojonegoro. Hingga akhirnya ada kemauan dan sukses dapat menyekolahkan saya dan kakak-kakak saya," ujar Hary Tanoe kepada para Santri, Selasa (10/5/2016).
Sementara KH Abdul Aziz Hasanan mengaku sangat terhormat pesantrennya dikunjungi oleh Ketua Umum Partai Perindo. Menurutnya, Partai Perindo memiliki visi untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
Dihadapan Hary Tanoe, Kiai Aziz mengatakan sejumlah santri yang mondok di tempat tersebut sebagian besar adalah anak dari orang-orang yang tidak mampu. Sehingga, untuk biaya tergantung kesepakatan antara wali santri dan pihak pengasuh.
"Di sini paling mahal adalah per bulan membayar Rp170 ribu. Jika jumlah tersebut keberatan bisa dikurangi. Bahkan ada santri yang hanya membayar Rp40 ribu per bulan. Ini adalah untuk pengabdian kepada masyarakat sehingga tetap harus dijalankan," tuturnya.
Kiai Aziz juga berpesan kepada Partai Perindo, ke depan agar pendidikan di pesantren ditingkatkan. Sebab, pesantren adalah sarana pendidikan yang asli di Indonesia.
Usai bertemu dengan santri, Hary Tanoe dengan didampingi Kiai Azis meninjau pembangunan Madrasah Ibtida'iyah Sunan Giri yang tak jauh dari lokasi pondok pesantren.
(fid)