Aplikasi chatting saat ini memang nggak bisa terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Bisa dibilang, komunikasi sehari-hari lebih banyak dilakukan lewat chat app, daripada bertemu dan ngobrol langsung. Berubahnya kebiasaan ini nggak terlepas dari banyaknya aplikasi chatting yang tersedia. Dari mulai LINE, Whatsapp, BBM, hingga Telegram. Jika lima tahun lalu BBM berjaya, sudah tiga tahun terakhir WhatsApp sukses menggeser BBM sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan. Tapi, ini 7 alasan untuk tinggalkan WhatsApp Sekarang Juga
Seiring berjalannya waktu, WhatsApp mulai kelihatan ketinggalan dibanding dengan aplikasi chatting lainnya, makanya menurut kami, aplikasi yang satu ini sudah patut untuk ditinggalkan. Kenapa? Ini alasannya.
WhatsApp Web Masih Buggy
Salah satu fitur penting dari aplikasi chatting masa kini, adalah web app atau desktop app. Dengan fitur ini, kita nggak perlu repot-repot buka smartphone terus saat di depan komputer/laptop. Lebih membantu kalau lagi meeting besar jadi nggak perlu pegang-pegang smartphone karena bisa kelihatan nggak sopan.
Aplikasi chat lain seperti LINE, Telegram dan Skype sudah punya fitur ini sejak lama. WhatsApp nggak cuma telat meluncurkan fitur ini, tapi juga kelihatan nggak niat. Untuk menggunakan WhatsApp Web, laptop kamu harus terhubung dengan smartphone kamu. Nggak hanya itu, si smartphone juga harus dalam keadaan aktif dan terkoneksi internet. Kalau sudah lama nggak disentuh smartphone-nya, si WhatsApp web ini juga akan nggak terkoneksi. Jadi harus sering-sering sentuh si smartphone. Duh, masih buggy banget.

Nggak Ada Username
Saat ini, identitas kamu untuk berteman di WhatsApp cuma nomor telepon saja. Seringkali kamu harus memberikan nomor telepon kamu kepada orang yang baru kenal, demi bisa ngobrol di WhatsApp. Masalahnya, nggak semua orang nyaman memberikan nomor telepon ke orang baru. Itulah gunanya username. Dengan username, kamu nggak perlu lagi memberikan nomor telepon jika ada yang ingin mengajak kamu ngobrol di chat app.

Nggak Bisa Mention
Pernah nggak kamu kelewat sebuah topik menarik soal mantan kamu di grup gosip karena kamu terlalu sibuk meeting seharian? Ini terjadi karena anggota grup kamu nggak bisa mention kamu. Banyaknya notif dari grup seringkali membuat kita cenderung nggak peduli. Bayangkan jika anggota grup kamu bisa mention username kamu saat ada topik atau pertanyaan seru yang harus segera kamu balas kayak yang dipunya aplikasi Telegram. Lebih efektif banget.

Nggak Bisa Reply to Message
Satu lagi masalah yang umum dihadapi di grup WhatsApp yang cerewet: kamu terkadang nggak tahu teman kamu membalas pesan siapa, dan yang mana. Dengan fitur Reply to Message, kamu bisa tahu dengan jelas pesan mana sih yang dibalas oleh teman kamu. Tentunya ini akan mengurangi miscommunication dan ke-baper-an yang nggak perlu.
Nggak Bisa Video Call
Fitur Voice Call WhatsApp memang salah satu yang terbaik saat ini. Kualitas suaranya cukup jernih, bahkan dengan koneksi lemot ISP lokal Indonesia (meskipun masih sering delay suaranya). Tapi, rasanya sejernih apapun suara, nggak ada yang ngalahin ngobrol sambil melihat muka si dia. Aplikasi lain seperti LINE dan Skype sudah punya fitur video call sejak lama, lalu kapan akan ada di WhatsApp juga?

Nggak Ada Stiker
Nah ini dia. Aplikasi chat mana yang nggak punya stiker sekarang? Dari Telegram, Facebook Messenger, hingga LINE sudah punya stiker lucu (ada stikernya Raisa!) yang bisa kita download dengan gratis (atau berbayar). Sayangnya, WhatsApp masih bergantung pada Emoji yang kecil-kecil itu. Nggak ada yang salah dengan Emoji sih, hanya saja nggak semua smartphone Android bisa membaca Emoji dengan benar. Kan kasihan kalau mereka harus melihat tengkorak-tengkorak kecil karena Emoji-nya nggak kebaca.
Nggak Ada API
Terakhir, mungkin untuk orang awam nggak terlalu ngerti apa itu API. Intinya, jika WhatsApp membuka API mereka, maka developer third party bisa membuat fitur macam-macam yang terintegrasi dengan WhatsApp. Salah satu aplikasi chatting yang sukses dengan API-nya, adalah Telegram. Dengan membuka API, Telegram punya banyak fitur yang bisa dimanfaatkan, termasuk BOT Jaconda, yang berguna sebagai mesin pencari internal di grup chat.
Setelah membaca alasan-alasan di atas, apakah kamu masih tetap menjadi pengguna setia WhatsApp, atau kamu mulai berpikir untuk pindah ke lain hati?